Tampilkan postingan dengan label Merakyat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Merakyat. Tampilkan semua postingan

Minggu, 23 Desember 2012

Pemkot Palembang Kembali Akan Bangun Rumah Murah




Walikota Palembang, Ir. H. Eddy Santana Putra, MT, merasa prihatin dengan maraknya sengketa lahan antara warga dengan tentara, seperti konflik lahan antara tentara Angkatan Udara dengan warga dari empat kelurahan di Kecamatan Sukarami, yakni Kelurahan Sukodadi, Sukorejo, Talang Betutu dan Talang Jambe.
Eddy mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) berusaha mencarikan solusi terbaik, yaitu pemerintah kota akan menawarkan rumah murah di kawasan Talang Jambe dan Kecamatan Sukarami bagi warga yang bersengketa lahan dengan TNI Angkatan Udara. Pemkot akan bantu warga yang merasa tidak punya tanah di lokasi tersebut untuk pindah dari lokasi sengketa. 





Pemerintah juga akan membangun rumah murah layak huni dengan kredit murah dan ringan, seperti rumah murah di Kelurahan 3-4 Ulu. Eddy juga mengharapkan pihak-pihak yang bertikai bisa menahan diri, tidak mudah terprovokasi oleh oknum yang memanfaatkan kondisi ini.


Sumber : Klik

Rabu, 14 November 2012

Eddy Santana: Tidak Boleh Money Politics

Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan)Sumatera Selatan, Eddy Santana Putra, mengingatkan pendukung dan simpatisan, harus jujur dan tidak akan melakukan praktik politik uang (money politics) dalam pemilihan gubernur Sumsel mendatang.

Pengelola Villa Dempo, H Nanang (73) bersama Eddy Santana dan Wakil Ketua DPRD Sumsel MA Gantada, serta Yan Nadjib di kaki Gunung Dempo, Pagaralam, Rabu (14/11/2012)
"Kita tidak akan menggunakan cara-cara yang tidak jujur. Tidak akan (ada) money politics," kata Eddy Santana di hadapan kader dan pendukungnya, Selasa (13/11/2012) malam di Desa Karangdalo, Pagaralam.

Eddy Santana bersilaturahmi dan memohon doa kader partai dan masyarakat Kecamatan Dempo Utara.

"Kalau sekadar membantu membeli gula, sudah selayaknya kita bantu. Kita bukan sekadar ingin menang, tapi momentum pemilihan umum menjadi pelajaran politik yang benar, sehingga mengajak masyarakat lebih cerdas," kata Eddy Santana, menjawab pertanyaan warga.

Menjawab pertanyaan pendukungnya, mau dibawa kemana pendukung calon gubernur setelah terpilih nanti, Walikota Palembang ini menegaskan agar masyarakat tidak salah pilih dan terlena dengan janji yang muluk-muluk calon gubernur.

"Yang terpenting, jangan sampai salah pilih. Sehingga gubernur ke depan bisa membawa masyarakat Sumsel lebih maju dan cerdas.

"Kalau gubernurnya memiliki visi membangun rakyat, maka Sumsel akan lebih maju," katanya, seraya memberi contoh bahwa hasil kopi petani Pagaralam, tidak menjual hasil panen, tetapi bagaimana  mengolahan kopi dan menjualnya dengan harga yang lebih baik..

"Saya tidak menjanjikan apa-apa, tetapi mari kita semua, bapak-bapak dan warga Sumsel bekerja keras agar Sumsel lebih maju," katanya.

Dalam pertemuan itu, warga menyampaikan protes atas pengalaman Pilkada Gubernur 2008 lalu dan menyebut mereka korban politik, Pilkada Gubernur 2008.

Seorang warga yang bermukim di sekitar situs megalitik, pada Pilkada 2008 lalu dijanjikan membikin peturasan (WC) umum untuk fasilitas tamu saat tertentu mencapai ratusan orang. Tetapi sampai menjelang akhir jabatan gubernur, janji tersebut tak pernah dilaksanakan.

Pertemuan yang berlangsung dalam cuaca dingin dan hujan hingga menjelang tengah malam. Eddy Santana yang akan maju sebagai calon gubernur dari PDIP, menutup pertemuan itu dengan menyanyikan lagu dangdut "Cinta Sampai Disini".

sumber : sripoku.com

Selasa, 13 November 2012

ESP Temui Tokoh Masyarakat Dempo Selatan


Pagaralam - Ketua umum dewan pimpinan daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sumsel, Eddy Santana Putra(ESP) (Rabu 14/11/12) bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat desa gunung dempo, kecamatan dempo selatan kota Pagar Alam.

Dalam kesempatan itu ESP mengatakan bahwa sumsel adalah provinsi nomor lima terkaya tapi tingkat pembangunan masih dibawah .

ESP juga mengatakan tak akan berjanji apapun kecuali bekerja keras dan memberikan yang terbaik. "Paling tidak pembangunan di Palembang jadi modal saya "ujar ESP. Sementara Dedy Irawan 40 tahun warga desa gunung dempo pagaralam berharap pembangunan di desa mereka bisa lebih maju sebagai desa wisata di pagaralam. Acara yang sederhana ini diakhiri dengan foto bersma ESP dan warga. (Ander)

MC.PDI-Perjuaangan



Eddy Santana Putra bersilaturahmi dengan warga Kota Lahat.

LAHAT - Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Partai  Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Sumsel, Eddy Santana Putra, Selasa (13/11/2012), bersilaturahmi dengan kader partai dan warga Kota Lahat.
Dalam kunjungan ini Eddy Santana didampingi Ny Eva Santana, disertai Wakil Ketua dan anggota DPRD Sumsel MA Gantada dan Ny Sumiati. "Kalau kepanjangan, panggil ESP jadila (Kalau terlalu panjang namanya, cukup sapa dengan ESP)," kata Eddy Santana saat memperkenalkan diri. .

Walikota Palembang ini, menceritakan tentang kemajuan pembangunan di kota Palembang. "Kalau kota Palembang bisa maju, maka seluruh wilayah Sumsel bisa lebih maju," katanya.
Selain memperkenalkan diri sebagai bakal calon gubernur Sumsel dan memohon doa restu dari warga Kabupaten Lahat. "Saya berharap Lahat, Empatlawang dan Pagaralam memberi dukungan penuh agar saya terpilih menjadi Gubernur Sumsel," katanya.

Pertemuan itu dihadiri anak-anak yatim/piatu penghuni panti asuhan. Eddy Santana juga memimpin doa pada akhir acara.


Minggu, 04 November 2012

Mamah Dedeh Tausiyah dari Teras Rumah Panggung

Ustazah Mamah Dedeh Rosyidah (61), memenuhi permintaan warga Desa Limbangjaya, Kecamatan Tanjungbatu, Ogan Ilir. Ia tampil lima menit di teras rumah panggung menghadap ke ratusan warga yang sudah menunggunya sejak pagi.

Di Limbangjaya, Mamah Dedeh yang menyertai kunjungan Ketua PDI-P Sumsel, Eddy Santana Putra, Senin (5/11/2012), disambut hangat warga.
Di desa dijadwalkan hanya istirahat dan makan siang setelah menempuh perjalanan sekitar dua jam.

Setelah mengucapkan, Mamah Dedeh menyampaikan tausiyah sekitar lima menit. Selain mengingatkan untuk mendirikan shalat, ia mengajak masyarakat memilih calon pemimpin yang amanah dan sudah terbukti hasil kerjanya.

Eddy Santana didampingi Ny H Eva Tuti Alawiyah, hanya singgah untuk makan siang di rumah keluarga Andi Wijaya Busroh, Kepala Dinas Penerangan dan Lampu Jalan Palembang.

Walikota Palembang Eddy Santana, membalas sambutan hangat warga dengan jabatan tangan. Desa Limbangjaya, desa yang terkenal dengan industri perajin besi dan tenun songket.
Warga pampangan semangat menyambut ESP
ESP di elu-elukan warga Pampangan
ESP menyalami warga pampangan yang meng-elu-elukannya
Desa Limbangjaya, sempat menjadi pemberitaan nasional. Akhir Juli 2012 lalu, desa ini diserbu aparat Brimob Polda Sumsel.

Dalam insiden berdarah itu, seorang remaja kelas satu tsanawiyah tewas ditembus peluru aparat di bagian kepala. Sejumlah korban lain, termasuk ibu-ibu terkena tembakan Brimob Polda Sumsel.

Ketika itu, ratusan aparat Brimob bersenjata lengkap melakukan patroli di desa tersebut. Desa ini berada di sekitar arel perkebunan tebu PTPN VII Cinta Manis.

Warga 21 desa di Kecamatan Tanjungbatu, termasuk Desa Limbangjaya, menuntut ganti rugi --atas lahan yang digunakan perusahaan pabrik gula milik negara-- yang dipakai untuk perkebunan tebu.

Sumber : Sripoku.com

Sabtu, 03 November 2012

Eddy Santana dan Mama Dedeh Disuguhi Lakso Pampangan


Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sumatera Selatan, Eddy Santana Putra, Minggu (4/11/2012),  disuguhi hidangan makanan khas lakso di rumah kader partai di Desa Pampangan, Kecamatan Pampangan, Ogan Komering Ilir.

Acara makan lakso --mie putih terbuat dari tepung beras disantap pakai kuah santan-- ini merupakan hidangan sisipan walikota Palembang saat menghadiri undangan perkawinan di Pampangan. Eddy Santana, didampingi Ny Eva Santana (bernama asli Ny Hj Tuti Alawiyah) hari ini bertemu dengan kader partai dan simpatisan.

Dalam pertemuan itu, masyarakat mendengarkan tausiyah dari ustazah Mama Dedeh Rosyidah (61), daiyah kondang yang selama ini hanya bisa disaksikan melalui televisi. Sebelum menuju lokasi pertemuan, Mama Dedeh ikut menikmati sajian lakso. Kuliner yang dinilainya istimewa.

Kunjungan calon gubernur Sumsel ini, Eddy Santana didampingi wakil ketua dan anggota DPRD Sumsel MA Gantada dan Yudha Rinaldi, serta wakil ketua PDI-P Sumsel Ishak Julian Yusuf alias Yan Nadjib.
sumber : sripoku.com

Jumat, 02 November 2012

ESP: Jalan Tanjung Api-api Harus Dilanjutkan


Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sumsel, Eddy Santana Putra, menyatakan bahwa pembangunan Jalan Palembang-Tanjung Api-api, Banyuasin (Sungsang, Selat Bangka) harus dilanjutkan.
"Lima tahun terakhir, penyelesaian pembangunan jalan ke Tanjung Api-api terhenti. Sekarang, justeru rusak parahn," kata Eddy Santana, di hadapan masyarakat Kota Terpadu Mandiri (KTM) Telang, Banyuasin, Sabtu (3/11/2012).

KTM Telang merupakan lokasi eks-transmigrasi Jalur-17 Tanjunglago.
Sepeluh tahun terakhir, telah merasakan manfaat pembangunan jalan TAA. Produksi beras dan pertanian di kawasan Banyuasin sebelah timur ini, dapat diangkut melalui darat. Begitupula akses ke kawasan ini sampai ke Sungsang di muara Sungai Musi, dapat dilalui kendaraan roda dan roda empat. Kondisi jalan TAA yang baik, akan meningkatkan perekonomian. Bukan hanya perkembangan ekonomi masyarakat lokal, tetapi juga perekonomian Sumsel keseluruhan dan secara nasional.

"Pelabuhan terbuka, batu bara bisa diangkut keluar Sumsel, industri di kawasan ini akan terbuka. Bukan saja industri yang berkembang, tetapi juga kesempatan kerja bagi masyarakat lokal," kata Eddy saat berpidato dan memohon doa restu mencalonkan diri dalam pemeilihan Gubernur Sumsel pada 6 Juni 2012.

Sebelumnya, Mamah Dedeh Rosyidah (61), ustazah ternama, menyampaikan tausiyah. Seraya mengingatkan masyarakat agar pandai-pandai memilih pemimpin. Yakni memilih pemimpin yang benar-benar memperhatikan rakyat.

Di sini, Eddy Santana menyampaikan niatnya dan memohon doa restu karena ia akan mencalonkan diri untuk pemilihan gubernur pada 6 Juni 2013 mendatang.

Eddy dan Fungsionaris DPD PDI-Perjuangan Sumsel
Eddy dan Fungsionaris DPD PDI-Perjuangan Sumsel
Dalam silaturahmi itu, Eddy Santana didampingi fungsionaris PDI-P Sumsel dan anggota DPRD MA Gantada dan Yudha Rinaldi (wakil ketua dan sekretaris Komisi IV). Serta Wakil Ketua PDI-P Sumsel Ishak Julian Yusuf alias Yan Nadjib, dan Wakil Sekretaris Usman Effendi SH MH.


Sumber : sripoku.com

Mamah Dedeh: Pilih Pemimpin yang Amanah dan Telah Terbukti

Ribuan masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin menghadiri Tabligh Akbar Mamah Dedeh yang diselenggarakan oleh Yayasan Bunda Eva dan Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan Ir H Eddy Santana Putra MM di Sport Hall Sekayu, Jumat (2/11/2012).

Selain antusias mendengarkan tausiah dari Mamah Dedeh, masyarakat yang kebanyakan dihadiri oleh ibu ibu berjilbab merah ini juga bersemangat mendengarkan sambutan dari H Eddy Santana Putra yang akan mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Sumatera Selatan periode 2013-2018. "ESP..... bisa, bisa, bisa gubernur," teriak ibu ibu ini.
Dalam sambutannya Eddy bertekad akan lebih memajukan Provinsi Sumatera Selatan kedepannya.
Menurut Eddy meskipun Provinsi Sumsel terkaya kelima dari provinsi lain namun kesejahteraannya masih ada diurutan ke-17 se Indonesia.

Kondisi ini juga yang menguatkan hati Eddy untuk memimpin Sumatera Selatan periode mendatang.

Kepada masyarakat, Eddy meminta untuk mendoakan dan merestui dirinya agar sukses dalam pilkada gubernur yang akan digelar pada bulan Juli 2013 mendatang.    

Sementara itu Mamah Dedeh dalam tausiahnya meminta kepada masyarakat untuk memilih pemimpin yang amanah dan telah terbukti apa yang telah dilakukannya dalam membangun suatu daerah.

"Jangan sembarang pilih pemimpin pilih yang sudah terbukti. Pemimpin itu harus bisa melayani rakyat bukan minta dilayanani rakyat," katanya. 

Selasa, 30 Oktober 2012

Eddy Santana Menaymbangi Kader Partai Di Talang Ubi

Ketua Partai Demokrasi Indonesia (PDI)-Perjuangan Sumatera Selatan, Eddy Santana Putra, Selasa (30/10/2012) siang, menyambangi kader partai di Pendopo Talangubi, Muaraenim.

Ini merupakan rangkaian konsolidasi struktur partai sampai ke tingkat desa. Sehingga saat itu, sudah mencapai 120.000 struktur partai, untuk memenangkan pemilihan bupati, walikota dan gubernur tahun 2013
"Tidak ada kata kalah. Mari kita berjuang dan bekerja keras. Hanya dengan kerja keras dan sungguh-sungguh untuk berhasil," kata Eddy Santana.

Ke depan, PDI-Perjuangan akan memajukan kader sendiri untuk tampil sebagai calon dalam Pilkada.

"Kita buktikan, bahwa PDIP mampu dan memiliki kekuatan," katanya.
dalam konsolidasi ini, Eddy Santana didampingi oleh Wakil Ketua PDIP Sumsel Ishak julian Yusuf alias Yan Nadjib, Wakil Ketua dan anggota DPRD Sumsel MA Gantada dan Giri Ramanda Kiemas.

Giri Ramanda akan maju sebagai calon Bupati Muaraenim untuk pemilihan bulan April 2013.

sumber : sripoku.com

Eddy Santana Mohon Do'a Dan Dukungan Warga Sungai Keruh

Ketua Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Sumsel, Eddy Santana Putra, Selasa (30/10/2012), berkunjung ke Desa Tebingbulang, Kecamatan Sungaikeruh, Musi Banyuasin.

Ia memohon doa dan meminta dukungan untuk mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Sumatera Selatan.

Walikota Palembang ini mengajak tokoh masyarakat dan kader partai di Sungaikeruh berjuang bersama dalam proses pemilihan gubernur pada 6 Juni 2012.


Dalam kunjungan ini, Eddy Santana didampingi Wakil Bupati Beni Hernedi.

Beni Hernedi mengatakan pemerintah Muba bertekad membangun masyarakat. Desa memiliki otonomi untuk membangun masyarakat desanya melalui dana insentif Rp 1 miliar.

"Tahun 2012 sudah alokasi dana Rp 100 juta setiap desa. Dana insentif Rp 1 miliar bukan bagi-bagi sen (uang), tapi memberi kesempatan masyarakat mengembangkan pemberdayaan," kata Beni.

Dalam kesempatan itu, Eddy Santana mengajak masyarakat Sungaikeruh cerdas memilih pemimpin.

"Saya tidak memberi janji, tetapi mari sama-sama bekerja keras untuk kesejahteraan dan kemajuan rakyat Sumsel seluruhnya. Yang diperlukan adalah pemimpin yang serius mengurus rakyat," kata Eddy Santana.

Pantauan Sripoku.com, dalam kunjungan itu, Eddy didampingi Wakil Ketua DPRD Sumsel, MA Gantada dan anggota DPRD Sumsel Giri Ramanda, serta Ishak Julian Yusuf alias Yan Nadjib, wakil ketua PDI-Perjuangan Sumsel.
Sumber : sripoku.com

Minggu, 28 Oktober 2012

Eddy Santana Nonton Wayang Hingga Lewat Tengah Malam


Ketua Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Sumatera Selatan, Eddy Santana Putra, Senin (29/10/2012), disuguhi pertunjukan wayang di Desa Sukadamai eks-SP6 transmigrasi Sungai Keruh, Kecamatan Plakattinggi, Musi Banyuasin.

H.Eddy Santana Putra saat menghadiri pagelaran seni wayang di Desa Sukadamai Kec.Plakat Tinggi
Kab Musi Banyuasin
Pertunjukan malam hiburan menjelang penutupan bakti TNI Manunggal Membangun Desa di Muba, menampilkan Dalang Ki Sutarto dalam lakon "Ampak-ampak Pringgondani." 

Lakon ini mengisahkan tentang keruntuhan kekuasaan kerajaan yang dipimpin raksasa Pringgondani.

Di depan masyarakat yang antusias menyaksikan pertunjukan wayang ini, Eddy Santana dan Ny Eva Santana, serta rombongan sempat berkenalan.

Momentum ini sekaligus sosialisasi dan mohon doa restu atas pencalonannya sebagai Gubernur Sumsel.

Walikota Palembang yang didampingi Wakil Bupati Muba Beni Hernedi dan Uzer Effendi, ketua DPRD Muba. Dari Palembang hadir Wakil Ketua DPRD Sumsel MA Gantada, Ishak Yulian Yusuf alias Yan Nadjib wakil ketua PDIP Sumsel.

Eddy Santana dan rombongan sempat menyaksikan penampilan dalang hingga lewat tengah malam.

Kemudian kembali ke kota Sekayu yang memerlukan waktu sekitar 1,5 jam.

TMMD di Muba yang ditutup Selasa (30/10) pagi, menurut Beni Hernedi, bukan saja membuka jalan sepanjang  6,7 km. Jalan akses eks-SP2 dan SP6 memperpendek jarak waktu tempuh  15 Km.

Menurut Beni, TMMD di Muba tersebut, dipuji oleh petinggi TNI karena memperoleh dukungan dari pemerintah.

Pemkab memberi bantuan Rp 3,2 miliar untuk kegiatan tersebut, dan melibatkan warga setempat.

Program transmigrasi Sungai Keruh berhasil dan dinikmati eks-transmigran yang masuk tahun 1980 itu.

Setahun terakhir, masyarakat menyumbang pembangunan gedung pemerintah dan tempat ibadah hingga miliran rupiah.

Sumber : sripoku.com

Sabtu, 27 Oktober 2012

Warga Tiga Kecamatan di OKI Siap Menangkan ESP

Ketua Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Sumatera Selatan, H Eddy Santana Putra, Sabtu (27/10/2012) di Tulungselapan, bersilaturahmi dengan tokoh dan masyarakat tiga kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Ketiga kecamatan itu, yakni Tulungselapan, Pangkalanlampam, dan Kecamatan Cengal.

Ketua PDI-P OKI yang juga Ketua DPRD OKI, Yusuf Mekki, menyampaikan dukungan penuh terhadap pencalonan Eddy Santana sebagai Gubernur Sumsel.

Yusuf Mekki juga akan menjadi salah satu calon bupati OKI.

Selain tokoh masyarakat tiga kecamatan itu, juga hadir tokoh masyarakat dari Kecamatan Pampangan dan Jejawi.

Mereka menyampaikan sikap dan tekad untuk memberikan dukungan kepada Eddy Santana dalam pemilihan gubernur 6 Juni 2013, berbarengan dengan waktu pelaksanaan pemilihan Pilkada OKI.

Di hadapan tokoh masyarakat OKI, Eddy Santana menegaskan kembali tekadnya.

Tiga perwakilan masyarakat menyatakan tekad untuk memenangkan ESP dalam pemilihan gubernur, minimal 70 persen di setiap desa.

Mereka juga menyampaikan sikap untuk mendukung Yusuf Mekki untuk menjadi bupati OKI.

Eddy Santana yang akan mengakhiri jabatan walikota 17 Juli 2013, telah 10 tahun menjabat walikota Palembang.

"Saya ketua asosiasi walikota, dan Jokowi (sekarang Gubernur DKI) sekretaris asosiasi. Saya juga dosen penguji di universitas di Belando," ujar Eddy Santana.

Di hadapan ratusan tokoh masyarakat desa di tiga kecamatan mengungkapkan karya nyata selama 10 tahun membangun kota Palembang.

Keberhasilan memperbaiki layanan air bersih dan transportasi kota Trans Musi telah menyejajarkan Palembang dengan kota-kota besar di Indonesia.

"Insya Allah, saya amanah menjalankan tugas sebagai gubernur bila terpilih nanti," katanya.

Penulis : Sutrisman
Sumber : Sripoku.com

Eddy Santana Tak Berjanji Muluk-muluk

Walikota Palembang, Eddy Santana Putra, bersilaturahmi dengan warga Tulungselapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), wilayah kecamatan paling timur OKI.

Di Tulungselapan menghadiri undangan pernikahan warga yang berasal dari keluarga besar Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

Eddy Santana yang didampingi Ny Eva Santana alias Hj Tuti Alawiyah, diberi kesempatan oleh keluarga mempelai menyampaikan sambutan.

Ketua PDI-Perjuangan Sumsel ini memohon doa restu atas pencalonan dirinya untuk pemilihanan Gubernur Sumsel tahun 2013.

Acara yang dihadiri Ketua DPRD OKI, H Yusuf Mekki yang juga calon Bupati OKI. Yusuf Mekki yang merupakan Ketua PDI-Perjuangan OKI, juga meminta dukungan warga Tulungselapan untuk pemilihan bupati yang diselenggarakan tanggal 6 Juni 2013 bersamaan waktunya dengan penyelenggaraan pemilihan Gubernur Sumsel.

"Saya siap mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumsel, Insya Allah amanah. Dan saya tidak berjanji yang macam-macam, kecuali bekerja keras untuk kesejahteraan rakyat menuju Sumsel dan OKI yang lebih maju," kata Eddy Santana dalam kunjungan yang didampingi Ketua DPRD Sumsel MA Gantada dan Yulian Yusuf alias Yan Nadjib, pengusaha otomotif dan SPBU yang juga wakil ketua PDI-Perjuangan Sumsel.

Eddy Santana sempat mengungkapkan kemajuan kota Palembang di bidang layanan air bersih dan penataan kota Palembang.

Ia juga mengungkapkan seputar layanan transportasi kota dengen beroperasinya bus Trans Musi.

Layanan bus Trans Musi bukan saja memberi kenyamanan bagi penumpang, tetapi juga mengurangi kepadatan arus lalu lintas.

Penulis : Sutrisman

Jumat, 26 Oktober 2012

Eddy Santana Halal Bihalal dengan Warga Perigi


Walikota Palembang Eddy Santana Putra, berhalal bilhalal dengan warga Desa Perigi, Kecamatan Pangkalanlampam, Ogan Komering Ilir (OKI).

Kunjungan silaturahmi berlangsung mendadak ketika rombongan Eddy Santana menuju Kecamatan Tulungselapan, Sabtu (27/10/2012).

Warga desa yang mengetahui rombongan akan melalui ruas jalan Simpangrambutan-Pangkalanlampam, sudah berkumpul di depan Masjid Syuhada, Desa Perigi.

Rombongan berhenti dan didaulat singgah di masjid. Pengurus masjid juga meminta bantuan bagi korban kebakaran di desa tersebut.

Dalam kesempatan itu, panitia masjid mengumumkan pencalonan Eddy Santana yang mencalonkan diri dalam pemilihan Gubernur Sumatera Selatan tahun 2013.


Eddy yang disertai Ny Eva Santana memohon doa dan dukungan dalam pencalonan tersebut.
Kesempatan itu, ditampilkan KH Aulia Ulumuddin alias Ustad Jaka Tinggir untuk menyampaikan tausiyah singkat sekaligus memimpin doa bagi keselamatan seluruh rakyat Indonesia.
Kunjungan Ketua PDI Perjuangan didampingi Wakil Ketua DPRD Sumsel MA Gantada SH MH dan Yan Nadjib SE MBA.

Penulis : Sutrisman

Senin, 08 Oktober 2012

50 Pasang Pengantin Nikah Massal


Cuaca panas di bawah terik matahari, terpancar wajah-wajah yang tampak bahagia dari 50 pasangan nikah massal di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Selasa (9/10/2012).
Resepi pernikahan massal ini diadakan Pemkot Palembang yang mana walikotanya Ir.H.Eddy Santana Putra, MT.

Sebelumnya 50 pasangan pengantin ini yang mayoritas sudah menikah di atas lima tahun, pagi harinya mengikuti proses pernikahan di Masjid Al Fathul Akbar simpang Jakabaring.
"Senang, baru kali ini pakai baju pengantin. Kami menikah sudah puluhan tahun lalu tepatnya tahun 1981. Tapi dulunya hanya seadanya saja dan tidak pakai baju pengantin seperti ini," ujar Syamsiah (45) bersama Rusmadi (50), yang mengenakan baju pengantin khas Cirebon.

Diaku Syamsiah yang suaminya bekerja sebagai penarik becak dan memiliki enam anak dan enam cucu ini, nikah massal diikutinya untuk mendapatkan buku surat nikah dari pemerintah.

Tujuannya agar pernikahannya resmi dan diakui secara peraturan pemerintah.

"Kepingin saja miliki buku nikah, jadi kalau ditanya ada buku nikah ya ada," ujar Syamsiah kepada Sripoku.com yang tercatat sebagai warga Keluarahan 29 Ilir.

Dalam resepi pernikahan massal yang dihadiri jajaran pejabat Pemkot Palembang dan Eva Santana Putra, 50 pasangan diberikan door prize dan hadiah.

Mewakili Walikota Palembang H Eddy Santana Putra, Sekda Pemkot Palembang Husni Thamrin mengatakan, kepada 50 pasangan nikah massal, diharapakan menjadi keluarga sakinah dan mawaddah.

"Pelajari saja buku nikah yang diberikan dengan baik-baik. Baca pedomannya agara menjadi pasangan yang barokah dan warohmah serta menjadi keluarga sakinah mawaddah," ujar Husni.

Penulis : Welly Hadinata
Sumber : Sripoku.com

Sabtu, 06 Oktober 2012

Eddy Umrohkan Dua Warga Rasuan

Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel Umrohkan Dua Warga Desa Rasuan OKUT

Eddy Santana Putra (ESP), Sabtu (6/10/2012) memberikan hadiah kepada dua warga Desa Rasuan untuk berangkat umroh ke Mekkah (Saudi Arabia).

Hal ini disampaikan di hadapan warga desa di Masjid Darussalam, Desa Rasuan, Kecamatan Madang Suku-1, OKU-Timur.

Desa ini memiliki ikatan emosional dan garis darah bagi Eddy Santana. Ibunya, almarhum Khadijah, orangtuanya berasal dari Rasuan (Komering) dan Muarakuang (Ogan).

Di hadapan majjelis taklim, ESP yang juga Ketua PDI Perjuangan Sumsel, menyampaikan silsilahnya utntk mendekatkan diri dengan warga Rasuan.
Ia juga meminta doa restu kepada tokoh dan masyarakat Rasuan untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumsel. ESP juga meminta dukungan kepada masyarakat Rasuan untuk Pilkada yang akan berlangsung tanggal 6 Juni 2013.

Eddy Santana Ziarah di Desa Rasuan OKUT


OKUT --- Walikota Palembang, Eddy Santana Putra, Sabtu (6/10/2012), ziarah ke makam keluarga di Desa Rasuan, Kecamatan Madang-Suku-1, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.

Sebelumnya, rombongan berziarah ke makam keluarga Ishak Yulian Yusuf alian Yan Najib, fungsionaris PDI-Perjuangan.

Eddy Santana dan Ny Eddy Santana, beserta rombongan bersilaturahmi dengan masyarakat yang bermukim di desa-desa yang berada di sepanjang aliran Sungai Komering.

Dalam kunjungan silaturahmi, Eddy Santana disambut warga Desa Rasuan, dianggap acara pulang kampung bagi warga desa. Ibu Eddy Santana, almarhum Hj Khodijah, berasal dari desa yang terletak di tepi Sungai Komering atau sekitar 120 kilometer sebelah barat kota Palembang.

Ketua PDI-Perjuangan Sumsel ini, menyosialisasikan dan memohon doa restu kepada tokoh dan masyarakat Desa Rasuan.

Sumber : http://palembang.tribunnews.com

Minggu, 30 September 2012

Eddy Santana: Pemimpin Adalah Pelayan Rakyat

ESP Pemimpin Adalah Pelayan Rakyat

KETUA DPD PDI Perjuangan Sumsel H Eddy Santana Putra mengatakan agar setiap pemimpin baik gubernur, walikota dan bupati memposisikan diri sebagai pelayan masyarakat. Selama ini, menurut Eddy, seorang pemimpin cenderung minta dilayani masyarakat.


“Jadi reformasi birokrasi adalah mengubah perilaku dalam melayani masyarakat. Melayani masyarakat inilah yang menjadi semboyan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,“ kata Eddy saat bertatap muka dengan masyarakat, alim ulama kepala desa dan tokoh masyarakat di Pendopo Rumah dinas Wakil Bupati Musi Banyuasin, Beni Hernedi, Minggu malam (1/10).


H Eddy Santana Putra (kanan) saat bertatap muka dengan tokoh masyarakat, alim ulama, kepala desa dan masyarakat Musi Banyuasin di Pendopo Rumah Dinas Wakil Bupati Musi Banyuasin, Minggu malam (30/9

Seorang pemimpin, menurut Eddy, harus bermanfaat untuk masyarakat, sementara saat ini kebanyakan pemimpin masih ada yang memprioritaskan kepentingan pribadi.



“Sudah waktunya masyarakat cerdas dalam menentukan pilihan pemimpin sehingga bisa mengakomodir kepintingan umum,” katanya.



Eddy juga meminta masyarakat untuk melihat pembangunan dengan kongkrit dari suatu daerah.



Keberhasilan tersebut hendaknya di berbagai bidang yang dapat menyentuh langsung dan dapat dinikmati rakyat terutama dalam menikmati pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, atau sandang papan dan pangan.

Sumber : http://palembang.tribunnews.com

Selasa, 28 Agustus 2012

Ternyata Rasanya Lebih Nikmat Lagi

PALEMBANG - Dalam berbagai kesempatan Walikota Palembang H Eddy Santana Putra mengajak masyarakat untuk berhenti merokok.

Selain karena tidak baik untuk kesehatan, uang belanja rokok bisa dialihkan untuk mencicil rumah yang menjadi program pemerintah.

Seperti yang kerap diberitakan Sripoku.com, Pemkot Palembang tengah mengupayakan pembangunan 2.599 unit rumah murah tipe 36 di sejumlah kawasan dalam wilayah Kota Palembang.

Rumah tersebut diperuntukkan bagi pekerja di sektor non formil seperti buruh, pedagang, dan lainnya.Eddy mengatakan Pemkot Palembang akan membantu masyarakat mendapatkan rumah ini lebih mudah melalui jaminan PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) dengan kisaran harga Rp 30 juta atau sekitar Rp 15 ribu-Rp 20 ribu cicilan per hari.

“Jadi yang belum punya rumah silahkan ambil. Anda yang merokok, sebaiknya berhenti dan uang yang biasa untuk beli rokok dialihkan untuk mencicil rumah,” kata Eddy saat menghadiri acara halal bihalal dengan karyawan SP2J di Terminal Alang-Alang Lebar beberapa hari lalu.

Menurut Eddy, dirinya sudah tiga tahun lebih berhenti merokok. Ia pun pernah merasakan saat-saat tertentu yang dirasakan paling nikmat ketika merokok. Namun setelah memutuskan untuk berhenti, ternyata kenikmatan jauh lebih dirasakan. Nafas terasa ringan dan badan pun terasa lebih bugar.

“Memang bagi perokok, dulu saya merasa paling enak merokok kalau sudah makan. Bukan main nikmat rasanya. Tapi setelah berhenti, ternyata rasanya lebih nikmat lagi. Jadi sebaiknya berhentilah merokok,” ujarnya.

sumber : www.sripoku.com

Minggu, 26 Agustus 2012

Eddy Santana: Saya Harus Jadi Gubernur


PALEMBANG - Walikota Palembang H Eddy Santana Putra ingin Palembang lebih maju ke depan. Salah satunya dengan mencerdaskan sumber daya manusia melalui pendidikan dan wirausaha.

"Kita tidak punya sumber daya alam. Makanya harus mengembangkan aspek SDM. Dengan SDM yang andal, apa pun yang dipegang bisa jadi uang," ujar Eddy saat menghadiri halal bihalal dengan karyawan SP2J di Terminal Alang-Alang Lebar, Minggu (26/8).

Pada kesempatan itu, Eddy menceritakan perjalanan pembangunan Palembang sejak awal ia menjabat sebagai walikota Palembang.

Mulai dari upaya memajukan PDAM Tirta Musi Palembang yang saat ini nilai investasinya mencapai Rp 700 miliar dengan keuntungan per tahun 60 miliar.

"Gaji satpam saja Rp 4 juta dan Dirut Rp 30 juta," tandasnya.

Selain PDAM juga SP2J yang mengelola banyak aspek seperti Trans Musi dan lainnya.

Eddy menjelaskan, meski Palembang tidak punya sumber daya alam, namun tetap menjadi pusat segala kegiatan di Sumsel.Seluruh jenjang sekolah ada, perguruan tinggi puluhan dan ada di mana-mana.
Palembang juga menjadi pusat kegiatan industri, perdagangan dan pariwisata.

"Nah ini yang harus kita kembangkan. Singapura juga tidak punya sumber daya alam. Tapi mereka bisa menjadi negara kaya raya. Itu karena SDM-nya luar biasa," katanya.
Pada kesempatan ini juga Eddy menyatakan kesiapannya untuk maju dalam pesta demokrasi pada 2013 mendatang sebagai calon gubernur, Eddy mengatakan, niat mencalonkan diri sebagai gubernur tidak lain untuk memajukan Sumsel. Ia berjanji, jika nanti terpilih pembangunan di Sumsel lebih merata dan Palembang semakin maju.

"Saya harus jadi gubernur untuk lebih berwenang mengawal kebijakan di daerah ini," katanya.
Sumber : http://palembang.tribunnews.com

Kamis, 23 Agustus 2012

Mari Kita Tinggalkan Kebiasaan Nonton Kebakaran


PALEMBANG -Walikota Palembang H Eddy Santana Putra menyinggung kurangnya koordinasi terkait peristiwa kebakaran yang
menimpa puluhan warga di Kelurahan 13 Ilir, 14 Ilir dan Rumah Susun di Jl Radial Palembang beberapa hari lalu.

Eddy mengaku melihat sendiri minimnya koordinasi dalam menanggapi tragedi tersebut. Mulai dari sistem pengaturan lalu lintas, pengendalian masyarakat hingga kurangnya kesadaran masyarakat pada saat terjadi kebakaran.

“Pada saat itu saya berinisiatif untuk turun langsung mengatur lalu lintas di sekitar lokasi kebakaran. Itu karena banyak warga yang datang hanya menonton, padahal itu bisa menghambat kinerja petugas pemadam. Saya ingin ke depan ini dicarikan solusinya,” kata Eddy dalam kesempatan halal bihalal bersama pegawai di lingkungan Pemkot Palembang, Kamis (23/8/2012).

Eddy juga mengimbau agar masyarakat secara keseluruhan dapat mengerti jika kebakaran sedang terjadi.

Bentuk pengertian bisa diwujudkan dengan saling membantu meringankan beban korban kebakaran, termasuk tidak hanya nonton saat kebakaran terjadi. Sebab, selain mengganggu kinerja petugas pemadam kebakaran, itu juga berbahaya bagi keselamatan yang bersangkutan.

“Kita tidak bisa menyalahkan salah satu pihak. Ini kesalahan kita bersama. Dan ke depan ini jangan sampai terjadi lagi. Warga juga demikian. Mari kita hilangkan kebiasaan nonton kebakaran. Itu tidak baik,” kata Eddy.

sumber : http://palembang.tribunnews.com