Tampilkan postingan dengan label Lokal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lokal. Tampilkan semua postingan

Kamis, 15 November 2012

DPD PDI-Perjuangan Sumsel Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan


Palembang- Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDI-Perjuangan) Sumsel. Menggelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, dalam Masa Reses Anggota DPR RI, Ir. Nazarudin Kiemas, di Aula Seketariatan DPD PDI Perjuangan Sumsel, Jalan Basuki rahmat. Kamis (15/11).
Wakil Sekretaris Bidang Internal Usman Efendi SH.M.Hum (kanan)
saat pemaparan 4 Pilar Kebangsaan
Menurut Wakil Sekretaris Bidang Internal Usman Efendi SH.M.Hum mengatakan, Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan merupakan kegiatan yang dicetuskan oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) H. Taufik Kiemas pada Tahun 2009. 

Sebab selama masa Orde Baru nilai-nilai Pancasila banyak dibiaskan, sehingga masyarakat banyak yang melupakan Pancasila sebagai pedoman kehidupan, maka dengan hal tersebut diatas kita perlu mensosialisasikan lagi 4 pilar kebangsaan tersebut, untuk di implementasikan sebagai ideologi dalam kehidupan masyarakat. Perlu diketahui 4 Pilar kebangasaan tersebut diantaranya, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI tegasnya.

Dilanjutkan oleh Usman, Kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini telah beberapa kali kita lakukan di berbagai daerah di sumsel termasuk di DPD PDI-Perjuangan. Sosalisasi tersebut harus disampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat, dikarenakan 4 Pilar Kebangsaan merupakan tonggak dasar dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kegiatan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini telah dilakukan di seluruh Indonesia. Khususnya untuk Provinsi sumsel, telah dilsosialisasikan oleh kader PDI-Perjuangan yang berada di DPR RI Ir. Nazarudin Kiemas yang merupakan adik Kandung taufik Kiemas.

Tidak sampai di situ saja Usman memberikan motifasi kepada mahasiswa dalam menanggapi pentingnya mensosialisasikan dan menerapkan 4 Pilar Kebangsaan sebagai tanggung jawab selaku element penting, sebagai generasi penerus bangsa.

Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh perwakilan element masyarakat seperti kader partai PAC Ranting Kemuning, Red Generation (Generasi merah),dan perwakilan Mahasiswa. (godek)

Selasa, 13 November 2012

Eddy Santana Putra bersilaturahmi dengan warga Kota Lahat.

LAHAT - Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Partai  Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Sumsel, Eddy Santana Putra, Selasa (13/11/2012), bersilaturahmi dengan kader partai dan warga Kota Lahat.
Dalam kunjungan ini Eddy Santana didampingi Ny Eva Santana, disertai Wakil Ketua dan anggota DPRD Sumsel MA Gantada dan Ny Sumiati. "Kalau kepanjangan, panggil ESP jadila (Kalau terlalu panjang namanya, cukup sapa dengan ESP)," kata Eddy Santana saat memperkenalkan diri. .

Walikota Palembang ini, menceritakan tentang kemajuan pembangunan di kota Palembang. "Kalau kota Palembang bisa maju, maka seluruh wilayah Sumsel bisa lebih maju," katanya.
Selain memperkenalkan diri sebagai bakal calon gubernur Sumsel dan memohon doa restu dari warga Kabupaten Lahat. "Saya berharap Lahat, Empatlawang dan Pagaralam memberi dukungan penuh agar saya terpilih menjadi Gubernur Sumsel," katanya.

Pertemuan itu dihadiri anak-anak yatim/piatu penghuni panti asuhan. Eddy Santana juga memimpin doa pada akhir acara.


Investasi Masuk Palembang Rp 8,6 Triliun

Walikota Palembang, Eddy Santana Putra mengatakan investasi yang masuk ke ibukota Sumatera Selatan, tahun ini mencapai Rp 8,6 triliun. Angka ini diperoleh hingga posisi Oktober 2012. Walikota optimis realisasi investasi di Palembang hingga akhir tahun mendatang bisa mencapai angka Rp 10 triliun.
 
Menurut Walikota Palembang, Eddy Santana Putra, angka ini dicapai berkat baiknya pelayanan yang dilakukan yang dilakukan pemerintah Kota Palembang, terutama sejak adanya Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KP2T) yang Ada di Kota ini.

Walikota Palembang mengungkapkan se tiap hari tercatat Ada sekitar 300 Surat permohonan izin ke KP2T. Ada izin yang bisa diselesaikan satu hari atau paling lambat 15 hari. "Pelayanan kantor KP2T  ini sudah sangat baik. Sehari Ada 300 Surat permohonan se tiap hari dengan tingkat penyelesaian Ada yang satu hari hingga paling lama 15 hari," katanya. 

Sejak adanya KP2T katanya dia optimis investasi yang akan masuk ke Palembang akan semakin meningkat, Terlebih ditto pang oleh Sdm, Pelayanan, sistemnya. Dan kantor yang sangat baik. WC Nya saja seperti hotel bintang Lima. Belum Ada kantor yang seperti itu. Namun yang lebih  komitmen dari kepala daerah," katanya.
Penghargaan yang ada, menurut Walikota tidak berarti sudah membuat puas, namun harus menjadi cambuk Dan harus lebih meningkatkannya Pelayanan kepada masyarakat Dan investor. "Kalau SITU selama ini enam hari Dan IMB 14 hari, kalau bisa lebih dipper cepat lagi," kata Walikota Palembang. (Ida Syahrul).

ESP Rebut Penghargaan Bidang Kesehatan

Walikota Palembang Eddy Santana Putra menerima dua penghargaan di bidang kesehatan dari Menteri Kesehatan RI Dr Nafsiah Mboi, SpA. MPH. Penghargaan pertama diterima Walikota Palembang berupa Manggala Bakti Husada Arutala untuk kategori kampung ramah lingkungan, prokasih langit biru dan daerah bebas rokok Pemberian Penghargaan di Bidang Kesehatan oleh Menteri Kesehatan RI dalam rangka hari Kesehatan Nasional ke 48 di Hotel Kartika Candra Jakarta Senin malam (12/11).

Penghargaan ini diberikan untuk pemerintah daerah yang memiliki kepedulian tinggi terhadap bidang kesehatan. Penghargaan kedua diterima pemerintah Palembang pengelolaan Rumah sakit dengan pelayanan Jamkesmas terbaik yang diterima Rumah Sakit Bari Palembang, Penghargaan ini diterima Direktur Rumah Sakit Bari dr Hj Makiani.


Walikota Palembang Eddy Santana Putra mengatakan Rasa bangganya atas ke dua penghargaan ini "Alhamddulillah kita mendapat dua penghargaan ini. Sebagai Walikota saya bangga," katanya Dia mengatakan semoga dengan penghargaan ini dapat memberi motivasi bagi kita semua dan warga Palembang khususnya. Jajaran pemerintah kota dan para pelaku kesehatan Mari kita terus berkarya dan terus melayani rakyat.
(***) (MC PDI-Perjuangan)

Minggu, 11 November 2012

Eddy Santana Terima Tiga Penghargaan Terbaik


Walikota Palembang, Eddy Santana Putra, menerima tiga penghargaan terbaik di masing-masing bidang. Penghargaan tingkat nasional ini akan diterima Senin, (12/11/2012).
Penghargaan pertama,  diterima dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat untuk kantor pelayanan perizinan terpadu satu pintu.  Penghargaan ini diserahkan di kantor BKPM, Jl  Gatot Subroto Jakarta.

Penghargaan kedua, Walikota Palembang menerima Manggala Karya Bakti Husada Arutala,  dari Menteri Kesehatan RI. Penghargaan ini diberikan kepada walikota atas jasa pembangunan bidang pelayanan kesehatan masyarakat. 

Ketiga, pemerintah kota melalui RSUD BARI menerima penghargaan manajeman Jamkesmas terbaik nasional dari 18 rumah sakit terbaik di Indonesia.  Penghargaan ini akan diserahkan Menteri Kesehatan RI di Jakarta Senin, (12/11/2012) malam.
Walikota Palembang Eddy Santana Putra mengatakan rasa syukurnya atas tiga penghargaan sekaligus ini.Khusus kantor pelayanan terpadu katanya, Palembang pernah menempati  10 besar  terbaik di tahun 2010.
"Alhamdulillah tahun ini kita menjadi kota nomor satu terbaik nasional di Indonesia," kata Eddy Santana secara tertulis.

Walikota juga putra pejuang perang kemerdekaan di Sumatera Selatan ini menyatakan bangga bisa memperoleh penghargaan ini. Dikatakan, pelayanan di kantor ini sudah baik, sistemnya baik dan sdm baik.

"Walikota melimpahkan kewenangan full terhadap kepala kantor," katanya.

Menurutnya, penghargaan ini merupakan hasil kerja keras keseriusan dan komitmen untuk kepuasan masyarakat.

"Kita bisa dapat terbaik karena tim pemerintah yang solid dan menyemangati," ujar Eddy.

Menurut Eddy, kantor pemerintahan yang terbaik di Indonesia sekarang itu kantor walikota Palembang.

"Coba lihat saja WC-nya sudah seperti di bank bank. Mana ada wc seperti kantor walikota," katanya

Kantor pelayanan ini katanya  didirikan sejak tahun 2010. Memang agak lambat berdiri tapi dalam 10 bulan terbaik di Indonesia.

Sabtu, 27 Oktober 2012

ESP Tak Ingin Kalah Di Ogan Ilir


Ketua Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Sumatera Selatan, Ir.H.Eddy Santana Putra, MT Minggu 28 (28/10/2012) melakukan safari dan konsolidasi partai di Kabupaten ogan Ilir, pada kesempatan ini disambut olehTokoh politik Kabupaten Ogan Ilir, Adjis Saip, beliau mengatakan akan mendorong dan mengawal untuk kesuksesan pencalonan Eddy Santana Putra sebagai calon Gubernur Sumatera Selatan.


"Saya Mengajak para pendukung partai bekerja keras dan berbuat nyata untuk kemenangan Eddy Santana Putera. Mari bersatu dan merapatkan barisan dan kompak untuk kemengan ini," kata Adjis Saip, mantan Ketua Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Sumsel, Minggu (28/10/2012).



Di hadapan kader dan pengurus PDI-Perjuangan Ogan Ilir, Adjis Saip mengatakan akan mengawal dan memenangkan Eddy Santana dalam pemilihan gubernur pada 6 Juni 2013.



Pada kesempatan itu pula Ketua DPC PDI-Perjuangan OI mengingatkan jajarannya bekerja keras. Ia mengajak kader dan simpatisan serta masyarakat untuk bekerja sungguh-sungguh.



"Saya tidak ingin kalah di daerah ini (Ogan Ilir). Karena, OI ini daerah saya. Karena orangtua saya berasal dari OI," Tegas Eddy Santana.  

Sumber : sripoku.com

Eddy Santana Tak Berjanji Muluk-muluk

Walikota Palembang, Eddy Santana Putra, bersilaturahmi dengan warga Tulungselapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), wilayah kecamatan paling timur OKI.

Di Tulungselapan menghadiri undangan pernikahan warga yang berasal dari keluarga besar Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

Eddy Santana yang didampingi Ny Eva Santana alias Hj Tuti Alawiyah, diberi kesempatan oleh keluarga mempelai menyampaikan sambutan.

Ketua PDI-Perjuangan Sumsel ini memohon doa restu atas pencalonan dirinya untuk pemilihanan Gubernur Sumsel tahun 2013.

Acara yang dihadiri Ketua DPRD OKI, H Yusuf Mekki yang juga calon Bupati OKI. Yusuf Mekki yang merupakan Ketua PDI-Perjuangan OKI, juga meminta dukungan warga Tulungselapan untuk pemilihan bupati yang diselenggarakan tanggal 6 Juni 2013 bersamaan waktunya dengan penyelenggaraan pemilihan Gubernur Sumsel.

"Saya siap mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumsel, Insya Allah amanah. Dan saya tidak berjanji yang macam-macam, kecuali bekerja keras untuk kesejahteraan rakyat menuju Sumsel dan OKI yang lebih maju," kata Eddy Santana dalam kunjungan yang didampingi Ketua DPRD Sumsel MA Gantada dan Yulian Yusuf alias Yan Nadjib, pengusaha otomotif dan SPBU yang juga wakil ketua PDI-Perjuangan Sumsel.

Eddy Santana sempat mengungkapkan kemajuan kota Palembang di bidang layanan air bersih dan penataan kota Palembang.

Ia juga mengungkapkan seputar layanan transportasi kota dengen beroperasinya bus Trans Musi.

Layanan bus Trans Musi bukan saja memberi kenyamanan bagi penumpang, tetapi juga mengurangi kepadatan arus lalu lintas.

Penulis : Sutrisman

Jumat, 26 Oktober 2012

Ketua PDIP Sumsel:Sumsel Terkaya Nomor 5

Sumatera Selatan berada di posisi kelima terkaya di Indonesia, seharusnya pembangunan  bisa berlangsung lebih cepat.
 
"Memang pembangunan di Sumatera Selatan memang terus berlangsung. Tetapi dengan kekayaan yang dimiliki Sumsel, seharusnya pembangungan  dapat berlangsung lebih cepat, kata Ketua Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Eddy Santana, Sabtu (27/10/2012), di Kecamatan Pampangan, Ogan Komering Ilir, OKI.

Hal itu disampaikan saat bersilaturahmi dengan  pengurus PDI-Perjuangan tingkat kecamatan dan desa. Di hadapan kader partai, selain membangun infrastruktur yang kualitasnya lebih baik. Sehingga daya tahan jalan, misalnya, lebih lama.

"Jangan sampai baru selesai dibangun, dalam hitungan bulan rusak lagi," ujar Walikota Palembang ini.

"Bila selama ini anggaran untuk setiap desa berkisar Rp 15 juta samapi Rp  25 juta, ke depan anggaran bisa ditingkat sampai Rp 100 juta," kata Eddy Santana yang menyampaikan niatnya mencalokna diri sebagai Gubernur Sumsel pemilihan 2013 mendatang.

Bantuan pembangun untuk setiap  desa. Dengan APBD Sumsel mencapai Rp 5 triliun,  anggaran untuk 3.600 desa dialokasikan dana sekitar Rp 360  miliar. Dibandingkan dengan Musi Banyuasin (Muba) anggaran bantuan desa Rp 1 miliar setiap desa, percepatan pembangunan di desa bisa terlaksana.

"Jadi tergantung niat baik gubernurnya. Jangan sampai anggaran belanja, hanya dihabiskan untuk  proyek besar tetapi tidak menyentuh rakyat banyak," kata Eddy Santana.

"Saya sebagai walikota dua periode (10 tahun), dengan semua kemajuan yang dicapai membuat bangga seluruh masyarakat Sumsel. Dengan pengalaman membangun kota, akan menjadi mobal bekerja untuk Sumsel," kata Eddy Santana.

Penulis : Sutrisman
Sumber : Sripoku.com

Selasa, 23 Oktober 2012

Songket Palembang Diteliti Mahasiswa Universitas Indonesia


Walikota Palembang, Eddy Santana Putra, Rabu (24/10/2012) menerima tim peneliti dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIPB-UI) di kediaman Jl Kapten A Rivai Palembang.

Tim yang dipimpin Dr Lily Tjahjandari, selama tiga hari meneliti kain tenun songket Palembang.

Tim disertai dua dosen dan mahasiswa strata-3 FIPB, Turita (sastra Jawa) dan Hendra Kaprisma (sastra Rusia) serta peneliti dari Bandung Fe Institute, lulusan Institut Teknologi Bandung.

Mereka meneliti dan mendokumentasi kain tenun khas Palembang. Hasil penelitian ini akan dipublikasi untuk keperluan ilmiah, termasuk melalui internet sehingga dapat diakses masyarakat luas.
Eddy Santana (kiri) ketika menerima tim peneliti dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIPB-UI) di kediaman Jl Kapten A Rivai Palembang.

"Kain songket ini sudah menjadi karya dan kekayaan bangsa bukan hanya oleh etnik tertentu. Bukti-bukti yang kita miliki, untuk memperkuat alasan jangan sampai diklaim oleh negara lain," ujar Dr Lily, manajer Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FIPB-UI.

Dalam kesempatan ini, tim meminta Eddy Santana tampil menjadi pembicara sebagai keynote speaker dalam rangkaian acara Dies Natalis FIPB-UI bulan Desember mendatang.

Dalam rangkaian acara tersebut, panitia dies natalis menyediakan stand khusus bagi Palembang untuk memamerkan koleksi songket dan demonstrasi pembuatan songket menggunakan alat tenun tradisional bukan mesin.

Panitia dies natalis akan menganugerahkan penghargaan bagi pelestari karya budaya dan konsisten menjaga kelangsungan tradisi menenun songket kepada perajin yang dianggap layak.

Eddy Santana menyatakan kebanggaannya atas kerja tim yang memberi perhatian khusus terhadap songket Palembang.

Ia sempat menunjukkan literatur yang menggambarkan karya houte-couture, budaya tinggi, yang berkembang terus di masyarakat Palembang.

Penulis : Sutrisman

Minggu, 21 Oktober 2012

Seluruh Struktur Partai Nasdem Diinstruksi Dukung ESP

Ketua Partai Nasdem Sumatera Selatan, Febuar Rahman, mengeluarkan instruksi kepada seluruh organ dan pendukung Partai Nasdem untuk berhimpun.

Partai Nasdem memberikan dukungan sepenuhnya kepada calon Gubernur Sumsel Eddy Santana Putra.


"Instruksi ditujukan pada seluruh struktur partai sampai ke tingkat desa untuk mendukung ESP," demikian instruksi yang disampaikan Febuar Rahman, Senin (22/10/2012) siang.

Menurut Febuar, bila ada kader yang berada atau menjadi tim pemenangan kandidat dan calon gubernur lain maka wajib menarik diri.

"Segera merapatkan barisan, bersatu guna memenangkan ESP," kata Febuar, dalam pesan tertulisnya melalui pesan telepon seluler.

Jumat pekan lalu, di Jakarta, Ormas dan Partai, serta inisiator  Nasdem Surya Paloh memberi dukungan penuh pencalonan Eddy Santana Putra.

Dukungan ini telah mengubah peta politik bergerak lebih cepat.

Ditanya mengapa tidak memberi dukungan penuh kepada Herman Deru, ketua ormas Nasdem Sumsel, Febuar menegaskan tentang visi dan misi partai yang menyasar gerakan untuk perubahan Indonesia.

"Semangat itu, karakter itu ada pada Eddy Santana. Perlu diingat, Eddy Santana termasuk pendiri Nasdem di Sumatera Selatan," kata Febuar.

Restorasi dan gerakan perubahan di Bumi Sriwijaya harus berjalan bersamaan dengan gerakan perubahan Indonesia.

"Perubahan itu hanya bisa dicapai, jika Gubernur Sumsel Eddy Santana Putera," ujar Febuar.

Penulis : Sutrisman

Jumat, 19 Oktober 2012

Eddy Santana: Pilwako Palembang Harus Jadi Pilot Project



Ketua KPU Palembang, Eftiyani melantik dan membimbing pengucapan sumpah anggota PPK dan PPS untuk petugas Pilkada Palembang 2013 di Gedung AEKI, Sabtu (20/10/2012). PPK yang dilantik 80 dan PPS 321.

 Sebanyak 401 panitia Pilwako, terdiri dari 80 PPK dan 321 PPS dilantik, Sabtu (20/10/2012).

Wali Kota (Wako) Palembang Eddy Santana yang menghadiri acara berpesan kepada PPK dan PPS agar menciptakan Pilwako Palembang aman.

"Pilwako Palembang tanggal 7 April nanti harus menjadi Pilot Project pemilu aman di Indonesia," katanya kepada Sripoku.com, usai acara pelantikan.

Agar panitia Pilwako Palembang bekerja maksimal, Eddy menuturkan jika Pemkot Palembang akan dilengkapi seragam.

"Kan, gedung KPU yang baru sedang dibangun. Panitia lapangan juga akan dibuatkan seragam. Kalau sudah begitu harus bisa kerja maksimal mengawal Pilwako dengan terbuka, jujur, adil dan transparan," tandasnya.

Nasdem Dukung Eddy Santana

Organisasi kemasyarakatan dan Partai Nasional Demokrat Sumatera Selatan  (Nasdem) menentukan sikap mendukung Ketua PDI-Perjuangan Sumsel Eddy Santana Putra dalam pemilihan Gubernur Sumsel tanggal 6 Juni 2013 mendatang.

"Itu hasil pertemuan Pak Eddy Santana dengan pimpinan ormas dan Partai Nasdem di Jakarta, kemarin (Jum'at) malam," ujar Sekretaris PDIP Sumsel, M Aliandra Gantada di Palembang, Sabtu (20/10/2012).

Dukungan penuh Ormas dan Partai Nasdem kepada Eddy Santana disampaikan dalam pertemuan dengan Ketua Partai Nasdem Sumsel Febuar Rahman dan Andi Wijaya ketua Ormas Nasdem Palembang.


Pertemuan terbatas yang disaksikan Surya Paloh, penggagas ormas dan Partai Nasdem Surya Paloh juga dihadiri Sekretaris Nasdem Sumsel, Noviarman Kailani. Menurut Gantada, Nasdem di Sumsel menyatakan dukungan sepenuhnya kepada calon Gubenur Sumsel Eddy Santana Putra.

"Surya Paloh memberi garansi, dukungan kepada Eddy Santana wajib hukumnya," kata Gantada yang juga Wakil Ketua DPRD Sumsel.


Dukungan ormas dan Partai Nasdem Sumsel dinilai cukup signifikan bagi calon PDI-Perjuangan Sumsel. Saat ini, menjadi partai baru yang sedang menjalani proses verifikasi untuk didaftarkan menjadi peserta Pemilu legislatif tahun 2014.

Sebelumnya, Jumat siang Eddy Santana bertemu empat mata dengan Surya Paloh di markas Nasdem, Jakarta. Dalam pertemuan itu, Surya Paloh menyatakan dukungan kepada Eddy Santana.
Penulis : Sutrisman

Minggu, 14 Oktober 2012

Eddy Santana: Kader PDIP Jangan Emosi

Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel, Eddy Santana Putral, meminta kader PDI-P  di daerah tidak  tersulut emosi atas pencabutan baliho dan spanduk di wilayah tertentu.

Eddy Santana menginstruksikan, kadernya tak terprovokatif atas aksi yang jentelmen dan tidak bertanggung jawab dalam perusakan alat sosialisasi pencalonan Eddy Santana sebagai Gubernur Sumsel.

Demikian imbauan dan instruksi yang dikirimkan ke wartawan Sripoku.com, Sabtu (13/10) malam, via pesan BlackBerry dari Surabaya. Walikota Palembang ini, sedang mengikuti acara Rapat Kerja Nasional II di Surabaya (Jawa Timur).

Ia mendapat laporan atas hilangnya spanduk dan baliho partai di wilayah Ogan Komering Ilir dan Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.

Hampir seluruh spanduk dan baliho yang terpasang di OKU Timur, dari kota Kayuagung (OKU) sampai kota Martapura (OKU Timur) lenyap tak bersisa. Termasuk yang terpasang di rumah warga.

"Ya tidak masalah, jika alasannya penegakkan aturan. Tetapi tidak termasuk yang dipasang di rumah pribadi, harusnya tidak perlu diturunkan," kata Eddy Santana dalam pesan BBM-nya.

Di kota Palembang, Pemkot hanya menertibkan spanduk yang berada di jalan protokol. Di jalan perumahan warga, tidak dibersihkan. "Dalam politik tindakan seperti ini sering  terjadi. Apalagi bupati dan walikota di  daerah tersebut, ada yang mencalonkan diri," katanya.

Untuk itu, Eddy Santana meminta Seluruh kader PDIP sampai ke  desa-desa tidak tersulu emosi. Terhadap laporan adanya tim pendukung calon gubernur, walikota dan bupatin melakukan kekerasan dan  mengancam dengan senjata apai, ia berharap pihak kepolisian bertindak.

Penulis : Sutrisman

Senin, 08 Oktober 2012

Gantada: ESP Terbaik

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumsel : Eddy Santana Putra Calon Terbaik Gubernur Sumsel




Sekretaris PDI-Perjuangan Sumsel, MA Gantada, mengungkapkan bahwa Walikota Eddy Santana Putra (ESP) calon terbaik untuk Gubernur Sumsel.

"Bagi kita (PDI-P Sumsel), ESP yang terbaik. Bukan hanya di Sumsel, tetapi di seluruh Indonesia," kata Gantada kepada pers di Palembang, Selasa (9/10/2012).

Ini disampaikan dalam acara coffee morning Wakil Ketua DPRD Sumsel bersama wartawan politik sejumlah media massa.

Menurut Gantada, PDI Perjuangan siap memenangkan Pemilihan Gubernur Sumsel pada 6 Juni 2013 tahun depan.

PDI Perjuangan sudah siap bergerak menggunakan struktur organisasi hingga tingkat kabupaten dan kecamatan.

Struktur pengurus partai melalui para legislatif bergerak secara masif.

"Dengan gerakan terstruktur dan masif menggunakan partai, kita yakin memenangkan pemilihan," kata Gantada.

"Hasil kerja selama menjadi walikota, dia yabg terbaik. Bukan hanya secara nasional tetapi juga pengakuan internasional," katanya.

Penulis : Sutrisman
Sumber : Sripoku.com

Jumat, 05 Oktober 2012

Eddy Santana: Awalnya Sulit untuk Dilakukan

Pemkot Palembang kembali raih penghargaan Adiupaya Pratama Tahun 2012

PEMBIAYAAN rumah dengan pembiayaan mudah, murah dan tidak memberatkan masyarakat sulit untuk dilakukan. Tapi bisa dilaksanakan asal dengan keseriusan dan kemauan.


“Awalnya sulit untuk dilakukan, namun jika kita laksanakan dengan serius saya rasa tiap daerah bisa melaksanakannya,” kata Walikota Palembang H Eddy Santana Putra Usai menerima penghargaan Adiupaya Puritama 2012 di Jakarta, Jumat (5/10) malam.

Eddy menjelaskan masyarakat berpenghasilan rendah di Kota Palembang yang mendapatkan program perumahan ini hanya dikenai angsuran sebesar Rp 10 ribu sampai 15 ribu per hari.

“Angsurannya mulai sepuluh sampai 15 tahun,” tambah Eddy.

Sebenarnya menurut Eddy dalam sebulan angsuran rumah ini sebesar Rp 300 ribu. 

“Tapi masyarakat tidak bisa membayar Rp 300 ribu dalam sebulan, karena mereka tidak bisa menyisihkan uang. Kalau Rp 10 ribu sehari mereka bisa. Padahal tidak ada bedannya jumlah uangnya,” kata Eddy.

Eddy juga mengatakan untuk pembangunan rumah MBR ini hanya memerlukan biaya Rp 25 juta saja.

Sumber : http://palembang.tribunnews.com

Pemkot Palembang Raih Penghargaan Adiupaya Puritama 2012


PEMERINTAH Kota Palembang 

Pemkot Palembang meraih penghargaan Adiupaya Puritama 2012 yang diserahkan langsung oleh Menteri Perumahan Rakyat RI Djan Faridz kepada Walikota Palembang H Eddy Santana Putra di Ruangan Birawa Hotel Bidakara Jakarta, Jumat malam (5/10), dalam rangkaian acara malam resepsi peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) tahun 2012.

Menpera Djan Faridz menyerahkan piagam
dan piala penghargaan perumahan kepada Walikota Palembang

Penganugerahan Adiupaya Puritama adalah penghargaan yang diberikan kepada mereka yang berjasa dalam penyelenggaraan perumahan dan kawasan pemukiman untuk pemenuhan kebutuhan rumah dan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.



Untuk Pemkot Palembang penghargaan yang diperoleh dalam kelompok penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kategori Inovasi Pemerintah Daerah dalam pembiayaan perumahan.



Menpera mengatakan sesuai dengan tema Hapernas yaitu “Dengan Momentum Hari Perumahan Nasional Tahun 2012, Kita Tingkatkan Pembangunan Perumahan untuk Kesejahteraan Rakyat,”  Djan Faridz mengharapkan dapat memacu dan memberikan pemahaman bahwa pemenuhan kebutuhan rumah yang layak dan terjangkau adalah untuk mewujudkan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.



Djan Faridz juga mengatakan dengan Hapernas 2012 dapat memberikan inspirasi dan semangat bagi seluruh pemangku kepentingan serta pelaku pembangunan perumahan dan kawasan pemukiman untuk semakin bekerja keras serta memberikan yang terbaik dalam rangka pembangunan perumahan untuk kesejahteraan rakyat. 

Sumber : http://palembang.tribunnews.com


Minggu, 30 September 2012

Eddy Santana: Pemimpin Adalah Pelayan Rakyat

ESP Pemimpin Adalah Pelayan Rakyat

KETUA DPD PDI Perjuangan Sumsel H Eddy Santana Putra mengatakan agar setiap pemimpin baik gubernur, walikota dan bupati memposisikan diri sebagai pelayan masyarakat. Selama ini, menurut Eddy, seorang pemimpin cenderung minta dilayani masyarakat.


“Jadi reformasi birokrasi adalah mengubah perilaku dalam melayani masyarakat. Melayani masyarakat inilah yang menjadi semboyan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,“ kata Eddy saat bertatap muka dengan masyarakat, alim ulama kepala desa dan tokoh masyarakat di Pendopo Rumah dinas Wakil Bupati Musi Banyuasin, Beni Hernedi, Minggu malam (1/10).


H Eddy Santana Putra (kanan) saat bertatap muka dengan tokoh masyarakat, alim ulama, kepala desa dan masyarakat Musi Banyuasin di Pendopo Rumah Dinas Wakil Bupati Musi Banyuasin, Minggu malam (30/9

Seorang pemimpin, menurut Eddy, harus bermanfaat untuk masyarakat, sementara saat ini kebanyakan pemimpin masih ada yang memprioritaskan kepentingan pribadi.



“Sudah waktunya masyarakat cerdas dalam menentukan pilihan pemimpin sehingga bisa mengakomodir kepintingan umum,” katanya.



Eddy juga meminta masyarakat untuk melihat pembangunan dengan kongkrit dari suatu daerah.



Keberhasilan tersebut hendaknya di berbagai bidang yang dapat menyentuh langsung dan dapat dinikmati rakyat terutama dalam menikmati pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, atau sandang papan dan pangan.

Sumber : http://palembang.tribunnews.com

Selasa, 25 September 2012

Eddy Santana Geram

PALEMBANG - Walikota Palembang, H Eddy Santana Putra mengaku geram dengan ulah oknum warga yang mencoret bahkan merusak halte Trans Musi yang menjadi fasilitas publik.

Mengingat halte itu aset negara, perusakan tersebut menurut Eddy merupakan tindak kriminal dan bisa dipidanakan.

“Dalam waktu dekat, kita akan cat ulang seluruh halte yang kotor. Kita juga masih berusaha mencari pelaku yang suka coret-coret, bahkan merusak halte itu. Ini tidak bisa dibiarkan,” ujar Eddy saat menerima kunjungan Kepala Cabang Jasa Raharja Sumsel, Bambang Nindiyorat di kantornya, Senin (24/9/2012).

Pada kesempatan itu, pihak Jasa Raharja juga menyumbang dua halte yang akan dibangun di kawasan Jl Kapten A Rivai.

Ini merupakan bantuan kedua dari Jasa Raharja Sumsel, setelah sebelumnya juga telah menyumbang dua halte di kawasan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

Eddy mengatakan, saat ini ada ratusan halte Trans Musi yang tersebar dalam wilayah Kota Palembang.

Untuk sementara ini, kata dia, halte yang ada sudah cukup untuk melayani keperluan masyarakat. Namun, pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan mengupayakan tambahan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Sehubungan dengan itu, ia juga mengharapkan masyarakat Kota Palembang bisa memanfaatkan dan sama-sama menjaga fasilitas halte tersebut. Paling tidak dengan menjaga kebersihan, tidak mencoret, apalagi sampai merusaknya.

“Itu fasilitas milik kita bersama. Kita bersyukur banyak pihak sudah membantu pengadaaan atau pembangunan halte ini,” katanya kepada Sripoku.com.

Sementara itu, Kepala Cabang Jasa Raharja Sumsel, Bambang Nindiyorat mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi capaian pembangunan yang dilakukan Pemkot Palembang, terutama dalam hal pelayanan publik.

Pada kunjungan tersebut, ia juga menyampaikan maksud untuk berpartisipasi dalam pembangunan Palembang melalui program CSR-nya.

“Kita akan mengalokasikan CSR untuk membantu penghijauan di kawasan pemukiman kumuh di 3 dan 4 Ulu. Saat ini kita masih mempelajari dan mengkonsultasikan seperti apa kebutuhannya,” kata Bambang.
Sumber : http://palembang.tribunnews.com/2012/09/24/eddy-santana-geram

Kamis, 06 September 2012

Eddy Santana Fokus Selesaikan Pekerjaan


Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra menggelar halal bi halal dengan wartawan di Palembang, Rabu (5/9) malam.Acara yang dipusatkan di rumah kediaman Eddy di Jalan Kapten A. Rivai No 5, ini dihadiri puluhan pimpinan redaksi dan wartawan media lokal dan nasional dari media cetak, elektronik, dan online.
“Halal bi halal ini untuk mempererat silaturahmi dan persaudaraan. Silaturahmi antara media dan pemerintah ini harus terus terjaga, agar terjalin hubungan yang sinergis,” ujar Sobari, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Pemerintah Kota Palembang.
Wali Kota Eddy Santana berterima kasih atas kehadiran puluhan wartawan ini. “Semoga halal bi halal ini terus berlanjut di kemudian hari,” didamping istrinya, Eva Santana.
Di acara yang akrab dan santai itu, Eddy mengungkapkan berbagai hal. Antara lain, tugasnya sebagai wali kota tinggal sekitar 10 bulan lagi. Karena itu, di sisa tugasnya, Eddy berfokus menyelesaikan sejumlah hal. Misalnya menyelesaikan uang Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Musi Palembang.
“Sebelum saya menjabat wali kota, utang PDAM kurang lebih Rp 300 milyar, sekarang hanya tinggal Rp 20 milyar. Saya mau sisa utang tersebut sudah lunas sebelum habis masa jabatan saya. Sehingga wali kota terpilih nanti tidak lagi memikirkan utang PDAM, tinggal menikmati keuntunganya saja,” ujar Eddy.
Pekerjaan rumah yang lainnya adalah pembangunan gedung 28 lantai di Jalan Radial, di simpang lima. Di situ akan dibangun mal dan hotel bintang lima, milik grup Grand Zuri. Kemudian merehab Hotel Arjuna jadi 10 lantai, Hotel Santika, dan Hotel Amaris di samping SPBU Romi Herton.
Eddy mengimbau para pejabat dan kepala dinas di pemerintahannya bekerja lebih keras lagi mewujudkan program-program yang telah dicanangkan pemerintah kota.
“Jika mereka bekerja malas-malasan, kita pecat saja. Ganti yang lain,” kata Eddy. 

Selasa, 28 Agustus 2012

Ternyata Rasanya Lebih Nikmat Lagi

PALEMBANG - Dalam berbagai kesempatan Walikota Palembang H Eddy Santana Putra mengajak masyarakat untuk berhenti merokok.

Selain karena tidak baik untuk kesehatan, uang belanja rokok bisa dialihkan untuk mencicil rumah yang menjadi program pemerintah.

Seperti yang kerap diberitakan Sripoku.com, Pemkot Palembang tengah mengupayakan pembangunan 2.599 unit rumah murah tipe 36 di sejumlah kawasan dalam wilayah Kota Palembang.

Rumah tersebut diperuntukkan bagi pekerja di sektor non formil seperti buruh, pedagang, dan lainnya.Eddy mengatakan Pemkot Palembang akan membantu masyarakat mendapatkan rumah ini lebih mudah melalui jaminan PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) dengan kisaran harga Rp 30 juta atau sekitar Rp 15 ribu-Rp 20 ribu cicilan per hari.

“Jadi yang belum punya rumah silahkan ambil. Anda yang merokok, sebaiknya berhenti dan uang yang biasa untuk beli rokok dialihkan untuk mencicil rumah,” kata Eddy saat menghadiri acara halal bihalal dengan karyawan SP2J di Terminal Alang-Alang Lebar beberapa hari lalu.

Menurut Eddy, dirinya sudah tiga tahun lebih berhenti merokok. Ia pun pernah merasakan saat-saat tertentu yang dirasakan paling nikmat ketika merokok. Namun setelah memutuskan untuk berhenti, ternyata kenikmatan jauh lebih dirasakan. Nafas terasa ringan dan badan pun terasa lebih bugar.

“Memang bagi perokok, dulu saya merasa paling enak merokok kalau sudah makan. Bukan main nikmat rasanya. Tapi setelah berhenti, ternyata rasanya lebih nikmat lagi. Jadi sebaiknya berhentilah merokok,” ujarnya.

sumber : www.sripoku.com