Minggu, 23 Desember 2012

Pemkot Palembang Akan Serahkan 10 Motor Operasional


Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Badan Perlengkapan dan Pengelolaan Aset Daerah belum lama memberikan bantuan kendaraan operasional untuk Komisi Pemilihan Umum Kota Palembang berupa dua mobil Daihatsu Terios yang dananya mencapai Rp. 380 juta. Selanjutnya, Pemkot juga akan menyerahkan 10 unit kendaran roda dua untuk operasional. Adapun pembagiannya sebagai berikut; 9 unit motor Yamaha Mio Soul untuk Bidang Perekonomian, Agraria dan Keuangan, dan 1 Yamaha Byson untuk Palang Merah Indonesia Kota Palembang.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bagian Perlengkapan dan Pengelolaan Aset Daerah Kota Palembang, Aprilita Sari pada hari Kamis (20/12) 


mengatakan, penyerahan motor-motor tersebut akan dilakukan pada akhir akhir tahun. Mengenai dana pengadaan 10 motor tersebut yang bernilai di atas Rp. 100 juta (Satu kendaraannya berkisar Rp. 14 jutaan), bersumber dari APBD Perubahan tahun 2013.

Pemkot Berikan Bantuan kepada 722 Penyandang Cacat


Kepala Dinas Sosial Kota Palembang, Herty Mochtar
Pemerintah Kota Palembang memberikan bantuan kepada 722 penyandang cacat berat, sedang dan ringan di Palembang. Bantuan itu diserahkan langsung oleh Walikota Palembang, Ir. H. Eddy Santana Putra, MT, saat acara puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional dan Hari Penyandang Cacat Internasional bertempat di Gedung Serbaguna Jakabaring, Selasa (18/12). Ia mengatakan, pihaknya berharap tidak ada penyandang cacat di kota ini yang tidak mendapat bantuan. Ia juga mengimbau bagi warga yang memiliki anggota keluarga yang cacat dan membutuhkan bantuan, mereka bisa langsung melapor ke kelurahan setempat
Para penyandang cacat itu terbagi dua criteria, yaitu; Cacat berat dan cacat ringan. Cacat berat yang terdata berjumlah sebanyak 322 orang dan penyandang cacat ringan 400 orang. Penyandang cacat berat mendapat bantuan dari Kementerian Sosial melalui dana APBN. Mereka menerima sebesar Rp. 300 ribu per bulan yang diambil setiap tiga bulan atau Rp 3.600.000 per tahunnya. 

Sementara, bagi penyandang cacat sedang dan ringan mendapat bantuan sebesar Rp. 600 ribu per enam bulan atau Rp 1,2 juta per tahun.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palembang, Herty Mochtar mengatakan, pihaknya telah memberikan bantuan tersebut pada 6 bulan pertama dan sekarang untuk 6 bulan kedua. Bagi penyandang cacat ringan dan sedang, dananya diperoleh dari APBD Kota Palembang. Bagi mereka yang tidak datang di acara penyerahan, untuk cacat berat akan langsung dikirimkan ke rumah melalui pos. Sedangkan, untuk cacat sedang dan ringan, bisa mengambil ke kantor Dinas Sosial Palembang, di Jalan Merdeka. Pengambilannya bisa saja diwakilkan asalkan ia membawa surat kuasa dari yang menerima dan surat keterangan domisili dari lurah.

Sumber : klik

SatPol PP Akan Siagakan Anggota Menjelang Pergantian Tahun


Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Palembang, H. Aris Saputra
Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat (Satpol PP dan Linmas) Kota Palembang akan menyiagakan anggotanya menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Kepala Sat Pol PP dan Linmas Kota Palembang, Aris Saputra pada hari Rabu (4/12) mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Polresta, Kodim, Polisi dan Militer. Pihaknya juga akan menurunkan 250 anggota di sejumlah tempat, khususnya di pusat keramaian, seperti Benteng Kuto Besak, Bundaran Air Mancur, Jakabaring, fly over simpang Polda dan Jembatan Musi II. Mereka juga akan mengamankan aset-aset milik pemerintah, seperti perkantoran, taman kota dan jalur lalu lintas yang merupakan titik keramaian di Palembang.

Aris mengimbau, masyarakat yang hendak menggelar acara di malam tahun baru dapat membuat surat izin keramaian yang ditujukan ke kelurahaan, kecamatan dan kepolisian. Pihak Satpol PP akan mengawasi setiap kegiatan masyarakat, khususnya yang mengadakan pesta pergantian tahun agar tercipta situasi yang kondusif dan aman.

Sumber : klik

PT. SP2J Berlakukan Smart Card pada 24 Desember Mendatang


PT. Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) akan memberlakukan smart card di seluruh koridor trans musi mulai 24 Desember mendatang agar administrasinya lebih tertib. Dengan demikian, penumpang trans musi tidak lagi menggunakan tiket atau membayar ongkos tunai. Direktur Operasional SP2J, Bahder Johan pada hari Kamis (13/12) mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan proses pelaksanaan wajib smart card mulai dari sosialisasi yang sudah dilakukan sejak April lalu, hingga simulasi bertahap dalam beberapa bulan.
Harga smart tidak mengalami kenaikan. Namun, harganya bervariasi mulai dari Rp. 10 ribu, Rp. 20 ribu, Rp. 50 ribu dan Rp. 100 ribu. Untuk mendapatkan kartu perdana (smart card) cukup membayar Rp 18 ribu (Rp. 10 ribu untuk kartu dan Rp. 8 ribu nilai pulsanya). Masyarakat bisa membeli melalui petugas trans musi dan dapat mengisi ulang kembali kartu tersebut. PT. SP2J juga sudah menjalin kerjasama dengan PT. Pos Indonesia agar transmusi bisa semakin dikenal di masyarakat.



Sementara itu,
Walikota Palembang, Ir. H. Eddy Santana Putra, MT mengatakan, pihaknya sangat mengharapkan penggunaan smart card dapat berjalan dengan baik. PT. SP2J tetap harus menyiapkan sarana prasarananya agar penerapannya tidak mengalami kendala. Pihaknya akan terus menggandeng kerjasama dengan semua pihak untuk mempromosikan transmusi.


Sumber : klik

Pemkot Palembang Kembali Akan Bangun Rumah Murah




Walikota Palembang, Ir. H. Eddy Santana Putra, MT, merasa prihatin dengan maraknya sengketa lahan antara warga dengan tentara, seperti konflik lahan antara tentara Angkatan Udara dengan warga dari empat kelurahan di Kecamatan Sukarami, yakni Kelurahan Sukodadi, Sukorejo, Talang Betutu dan Talang Jambe.
Eddy mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) berusaha mencarikan solusi terbaik, yaitu pemerintah kota akan menawarkan rumah murah di kawasan Talang Jambe dan Kecamatan Sukarami bagi warga yang bersengketa lahan dengan TNI Angkatan Udara. Pemkot akan bantu warga yang merasa tidak punya tanah di lokasi tersebut untuk pindah dari lokasi sengketa. 





Pemerintah juga akan membangun rumah murah layak huni dengan kredit murah dan ringan, seperti rumah murah di Kelurahan 3-4 Ulu. Eddy juga mengharapkan pihak-pihak yang bertikai bisa menahan diri, tidak mudah terprovokasi oleh oknum yang memanfaatkan kondisi ini.


Sumber : Klik

Eddy Santana Putra sambut Tarian Reog Ponorogo dan bali

Berita ESP, Eddy Santana Putra, Ketua PDI-Perjuangan Sumsel, Eddy Santana Putra, disambut tarian Bali berjudul Penjemprah di Desa Sukadamai eks-pemukiman transmigrasi Belido 3, Kecamatan Tungkaljaya, Musi Banyuasin, Sabtu (22/12/2012).
ESP di Sambut Dengan Reog Oleh Masrakat Belido (godek)
Bakal calon gubernur Sumsel 2013-2018 ini menghadiri undangan warga di kawasan perkebunan karet tersebut.
ESP dalam Sambutanya (godek)
Didampingi Wakil Bupati Muba dan Ketua DPC PDI-Perjuangan Muba, Eddy Santana bersama Sekretaris PDI-P Sumsel MA Gantada   berkonsolidasi dengan pengurus partai tingkat kecamatan dan desa.
Sebelumnya, kehadiran walikota Palembang ini disambut tarian Reog Ponorogo.
Eddy Santana mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumsel dari PDI-Perjuangan. Pemilihan gubernur akan berlangsung 6 Juni 2013 tahun depan.


Penulis : Sutrisman
Editor : Godek

Sumber : klik